REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Tentara Irak dilaporkan telah masuk ke wilayah Karama di Kota Mosul. Ini merupakan pertama kali tentara Irak masuk Mosul dengan dukungan tentara koalisi yang dipimpin Amerika.
Pejabat militer Irak Brigadir Jenderal Haider Fadhil mengatakan, pasukan elite anti-terorisme telah berupaya masuk Mosul meskipun mendapat perlawanan keras dari militan ISIS. "Pasukan elite anti terorisme sudah masuk ke Gogjali, sebuah zona industri berjarak satu kilometer dari Mosul," katanya, Senin, (31/10).
Sebanyak dua unit pasukan, kata dia, telah merebut Bazwaya dari ISIS. Ini merupakan desa terakhir sebelum merebut Mosul dari tangan ISIS. Serangan udara dari tentara koalisi membantu merebut Desa Bazwaya. Serangan dengan mortir dan rentetan tembakan juga mempermudah pasukan masuk ke Bazwaya.
Sejumlah penduduk di Bazwaya, kata Fadhil, menggantungkan bendera putih di jendela-jendela rumah mereka. Tentara Irak meminta mereka tetap berada di dalam rumah dan membersihkan jalanan dari ranjau darat.
Pasukan Irak telah mendekati Kota Mosul yang dikontrol oleh ISIS setelah dua pekan berperang. Mereka juga merebut Daratan Nineveh meskipun mendapat serangan dari pelaku bom bunuh diri ISIS dan ranjau darat yang dipasang ISIS.
Seorang pejabat militer menambahkan, operasi untuk memerdekakan tepi kiri Mosul telah dimulai. Tepi kiri Mosul terdapat sungai yang mengalir dari utara ke selatan Mosul.
Baca juga, Irak Umumkan Serangan Rebut Kembali Mosul.
Seperti dilansir Independent, tentara Kurdi di utara terus merangsek masuk. Mereka berhasil merebut lima desa dari tangan ISIS. Sedangkan militan Syiah yang didukung oleh Iran ikut bergabung memberantas ISIS. Mereka menekan ISIS dari selatan Mosul.