REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Sahabat Anies-Sandi, Anggawira mengatakan, Gerakan Koin Anies-Sandi yang merupakan dukungan terhadap calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta itu bersifat sukarela kepada seluruh warga.
"Gerakan koin Anies Sandi ini bersifat sukarela. Masyarakat bebas menyumbang dana semampu mereka," kata Anggawira dalam keterangan tertulis, Kamis (3/11).
Menurut Anggawira, dana yang telah terkumpul tersebut seluruhnya akan digunakan untuk keperluan kampanye, mulai dari dana operasional selama masa kampanye, serta kegiatan sosialisasi warga dan logistik. Gerakan itu, ujar Anggawira, merupakan bentuk dukungan sukarela di mana masyarakat pendukung boleh menyumbang sesuai kemampuan atau keinginan.
Dana yang akan disumbang, lanjutnya, dapat diantarkan langsung ke posko-posko Anies-Sandi atau transfer ke rekening dana kampanye. Jumlah dana dan nama penyumbang akan langsung didata, dan langsung dikirimkan ke dana kas kampanye.
"Kita taat pada peraturan yang ada," ucapnya.
Dia berpendapat bahwa antusiasme masyarakat akar rumput kian tinggi, yang tampak dari semangat mereka dalam menggalang dukungan untuk mensukseskan kampanye Anies-Sandi lewat #GerakanKoinAniesSandi. Gerakan tersebut, lanjutnya, bahkan mulai menjadi viral di media digital hingga masuk dalam daftar trending topic Twitter Indonesia.
"Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas kerjasama seluruh pendukung dan relawan untuk calon pemimpin baru Jakarta," kata Anggawira.
Dia juga menyebutkan bahwa pasangan calon Anies-Sandiaga sangat memprioritaskan masyarakat akar rumput agar bisa hidup sejahtera di ibu kota dan menjunjung hak-hak mereka sebagai warga Jakarta.
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta melaporkan dana awal kampanye Anies-Sandi mencapai Rp 407,5 juta, terdiri atas uang yang dikumpulkan oleh paslon sebesar Rp 50 juta, dan sumbangan dari pihak lain badan hukum swasta sebanyak Rp 357,5 juta.