REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gaung Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (Gemmar Mengaji) dan Subuh berjamaah terus dikumandangkan. Kali ini, program itu dipusatkan di Surau Baitus Syakur Km. 11 Tanjungpinang.
Dalam sambutannya ketua pengurus surau menyatakan kegembiraannya atas kunjungan rombongan dari Kemenag Kota Tanjungpinang. Kata dia, baru kali ini Surau Baitus Syakur dikunjungi oleh pejabat meskipun surau kami berada tidak jauh dari pusat kota.
Kakan Kemenag Kota Tanjungpinang yang diwakili Kasubag TU H.Imam Subekti mengatakan, program maghrib mengaji ini adalah program Kementerian Agama RI atas keprihatinan yang timbul dari menteri agama waktu itu Surya Dharma Ali yang melihat budaya mengaji di masyarakat yang semakin menipis.
"Kebiasaan orang tua kita di waktu maghrib dulu adalah mengajak anggota keluarganya mengaji baik di rumah maupun di mushalla. Di waktu Maghrib saling sahut menyahut gema mengaji dimana-mana. Suasana seperti itu tidak dapat lagi kita rasakan, digantikan dengan suara TV dengan sinetron," ucap Imam Subekti
Karena itu, kata Imam Subekti, Kementerian Agama mengajak kepada seluruh umat Muslim untuk mengembalikan ciri khas Maghrib mengaji ke tengah-tengah masyarakat. "Kami mengajak kepada seluruh umat untuk memakmurkan masjid dan surau agar saudara kita yang berinfaq dalam pembangunan rumah ibadah dapat terus mengalir pahalanya," tandasnya. Agenda safari maghrib di surau Baitus Syakur dimulai dengan pembacaan surah Yaasiin secara berjamaah dan ditutup dengan pembacaan doa.