REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua DPR RI Ade Komarudin, mengapresiasi demo Bela Islam berjalan dengan baik. Meski, ia sedikit menyesalkan adanya sedikit kericuhan di depan istana dan Penjaringan. Dirinya menyebut orang melakukan tindakan kekerasan itu bukanlah demonstran sejati.
''Kita kemarin berterima kasih banget, tertib. Bahkan mereka membawa keranjang sampah. Tertib sekali sampai jam 06.00. Berarti malam kalau tidak tertib itu ada apa? Tolong teliti dengan baik. Itu bukan demonstran yang sejati,'' kata Ade, kepada wartawan, Sabtu (5/11).
Menurutnya, yang melakukan kericuhan pasti bukan mereka yang ingin memperjuangkan sebuah kebenaran. Karena itu, ia menilai mereka yang anarkis karena ingin memanfaatkan situasi.
''Saya sampaikan tadi, jam 6 batas, itu banyak orang mengail di air keruh,'' jelasnya.
Pria yang akrab disapa Akom tersebut menyerahkan semuanya pada aparat penegak hukum, untuk diproses secara hukum. Apapun yang terjadi, lanjut dia, ini negara demokrasi, sehingga jangan menduga-duga. Ia juga meminta masyarakat menunggu janji wakil presiden Jusuf Kalla yang akan menyelesaikan kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
''Itu kesepakatan antar perwakilan dan Pak Wapres, Kita jangan ada lebih dulu, ada waktu dua pekan, kita berikan kesempatan. Nanti kita lihat dan bicarakan lagi,'' ujarnya.