REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Warga Indonesia di Oman turut mendukung aksi 4 November, Jumat lalu, yang menuntut penyelesaian proses hukum perkara penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sekitar 40 orang berkumpul di sebuah masjid di kawasan Al Khuwair, untuk menyatakan dukungannya.
Jumat adalah hari libur di Oman dan musim panas di bulan November sedikit demi sedikit tersapu hawa dingin. Anak-anak yang ikut dalam aksi damai pun bisa berlarian riang di halaman masjid tempat pengambilan gambar, sekitar jam 10.00 hingga tiba waktunya bersiap untuk shalat Jumat.
"Acara ini adalah inisiatif Muslim Indonesia yang tergabung dalam Majelis Ilmu Ngaji Tafsir dan tidak melibatkan KBRI dan staf,” kata salah satu peserta aksi Budi Suwardoyo, Jumat (4/11).
Puluhan warga negara Indonesia ini berfoto sambil memegang kertas bertuliskan aspirasi mereka: Aksi Bela Islam, Hukum Penghina Alquran. Laki-laki, perempuan dan anak-anak berfoto bersama menyatakan dukungannya sambil memegang bendera merah putih.
"Untuk menunjukkan kecintaan kami kepada Tanah Air, agar persatuan bangsa tak terkoyak oleh isu SARA yang dihembuskan oleh pejabat negara," seperti dikatakan Muchlis Ridho, yang membawa serta istri dan keempat anaknya.
Tidak hanya di Oman, salah satu warga Indonesia di Oman, Ihsan Tarmizi terbang ke Jakarta, untuk bergabung dengan para ustaz dan ulama menyatakan, sikap kepada Presiden di istana negara.
Kaum ibu pun turut memberi dukungan. Salah satunya Vivi, yang hadir terakhir karena baru menunggu putranya yang mengikuti pertandingan tenis.
"Agar hukum di tegakan secara tegas dan cepat dengan prinsip adil dan tidak tebang pilih dan semoga tidak ada lagi penistaan agama apapun itu demi keutuhan NKRI," katanya.
Beberapa pihak menyatakan bahwa aksi ini berlebihan. Ketika ditanya, apa tanggapannya tentang pendapat yang mengatakan aksi ini berlebihan, Cut Nova Trisia menjawab, itu pilihan, walau dalam hatinya sedih dan kecewa, tapi ia biar Allah SWT yang menilai mereka.
“Penilaian Allah Pemilik raga ini lebih penting bagi saya dari pendapat mereka. Mau mereka katakan aksi damai ini berlebihan, saat saya memilih berdiri di sisi Illahi, membela Alquran, pendapat mereka menjadi tidak ada artinya,” kata Nova.
Anak-anak pun turut dalam aksi dukungan ini. Diandra Azeeza Ridho, (11 tahun) memberi sebuah pesan untuk Ahok. "We don't want you to be Governor of Jakarta, because you don't show love to our people," katanya. n Lintar Satria