REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (7/11), dibuka turun tipis sebesar 1,63 poin di tengah minim sentimen positif yang beredar. IHSG BEI dibuka melemah 1,63 poin atau 0,03 persen menjadi 5.361,02.
Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,41 poin (0,05 persen) menjadi 913,04."Sentimen negatif masih membayangi laju IHSG, seperti pemilihan presiden Amerika Serikat serta kinerja emiten kuartal ketiga 2016 yang cenderung melambat," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo, di Jakarta, Senin (7/11).
Ia menambahkan bahwa secara teknikal, IHSG juga sedang berada dalam tren pelemahan. Pada sisi lain, pemodal asing masih cenderung melakukan aksi jual semenjak pekan lalu.
Dia mengharapkan bahwa angka pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga 2016 mengalami pertumbuhan sesuai dengan konsensus pasar, yakni 5,04 persen.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa proses penegakan hukum yang berjalan terkait aksi damai 4 November 2016 lalu di Indonesia, diperkirakan menjadi salah satu perhatian bagi pelaku pasar, karena dapat menjadi kunci yang membawa kondisi keamanan kondusif.
"Aksi kemarin cenderung sudah masuk skala nasional yang dapat berpengaruh terhadap faktor keamanan," katanya.