Selasa 08 Nov 2016 23:23 WIB

Tukang Sayur Jadi Korban Begal, 10 Juta Raib

Begal Motor (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Begal Motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Sri Maryati (40) warga Desa Kandan, Kecamatan Kotabesi Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menjadi korban begal hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Dalam kejadian tersebut korban kehilangan uang Rp 10 juta.

"Kami masih menyelidiki kasus ini dengan meminta keterangan korban dan sejumlah saksi. Mudah-mudahan pelakunya bisa segera ditangkap," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Hendra Wirawan melalui Kapolsek Kotabesi Iptu Sugeng di Sampit, Selasa (8/11).

Peristiwa itu terjadi pada Senin (7/11) sekitar pukul 19:30 WIB saat korban dalam perjalanan pulang dari PT Nusantara Sawit Perdana usai menagih utang para karyawan yang menjadi langganannya. Hasil tagihan terkumpul sekitar Rp 10 juta dan disimpan dalam tas.

Saat melintas di Divisi 4 Estate Cempaga, Desa Camba, laju perjalanan korban terhenti. Dua pria menggunakan sepeda motor menghadang di tengah jalan kawasan perkebunan. Tanpa bicara, salah satu pelaku langsung mendatangi dan memukul kepala korban menggunakan kayu sehingga korban terjatuh.

Korban masih berupaya mempertahankan tasnya, namun kemudian pelaku kembali memukul kepala sehingga korban tak sadarkan diri.

Kedua pelaku langsung kabur membawa tas berisi uang Rp 10 juta, telepon selular, KTP, STNK, kartu ATM, dan kartu Jamkesmas milik korban. Korban yang masih tak sadarkan diri, ditolong warga yang kebetulan melintas di kawasan itu. Korban langsung dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapatkan pertolongan.

"Korban luka memar di punggung dan sejumlah bagian tubuhnya. Kami masih melihat perkembangan kondisi korban sebelum meminta keterangan lebih lanjut," kata Sugeng.

Menurut keterangan warga, kawasan perkebunan kelapa sawit cukup rawan kejahatan, khususnya saat malam hari. Selain gelap, kawasan perkebunan juga sangat sepi sehingga sangat rawan aksi kejahatan.

Sugeng mengimbau masyarakat lebih berhati-hati saat bepergian, apalagi jika membawa barang berharga. Masyarakat diminta menghindari waktu dan kawasan sepi agar tidak menjadi sasaran pelaku kejahatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement