Kamis 10 Nov 2016 19:46 WIB

Amerika Diminta Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agus Yulianto
Benjamin Netanyahu
Foto: AP/Gali Tibbon
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Kehakiman Israel Ayelet Shaked meminta agar Kedutaan Besar Amerika dipindahkan dari Teluk Aviv ke Yerusalem. Ini dilakukan untuk menunjukkan simbol kalau Yerusalem merupakan milik Israel.

"Pemindahan Kedutaan Besar Amerika ke ibukota abadi Israel, Yerusalem akan menunjukkan persahabatan yang kuat dan berani antara Israel dan Amerika," katanya, seperti dilansir Newsweek, Rabu, (9/11).

Wakil Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely juga meminta, agar Kedutaan Besar Amerika pindah dari Teluk Aviv ke Yerusalem. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tak bersikap seperti kolega-koleganya yang terburu-buru mendesak Amerika untuk memindahkan kedutaannya.

Netanyahu tak mau terburu-buru dalam melakukan tindakan. Ia hanya menyebut Trump sebagai teman sejatinya dan akan melakukan kerjasama beberapa bulan ke depan ketika ia sudah resmi menduduki kursi kepresidenan.

"Kami akan bekerja sama untuk meningkatkan keamanan, stabilitas, dan perdamaian di wilayah kami. Hubungan yang kuat antara Amerika dan Israel dibangun berdasarkan nilai-nilai, kepentingan, dan takdir yang sama," ujar Netanyahu.

Netanyahu mengaku, yakin jika Trump dan ia akan melanjutkan dan memperkuat aliansi yang terjalin antara Amerika dan Israel selama ini. "Dengan Trump memimpin Amerika maka hubungan ini akan meningkat lebih tinggi," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement