Jumat 11 Nov 2016 16:44 WIB

Agus: Pengawalan Ketat akan Buat Pemimpin Berjarak dengan Rakyat

Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mengunjungi Pasar Paseban di Jakarta, Jumat (11/11).
Foto: Akbar/Akbar Nugroho Gumay
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mengunjungi Pasar Paseban di Jakarta, Jumat (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono mengaku enggan mendapatkan pengawalan ketat selama masa kampanye. Alasannya, dengan pengawalan ketat, itu akan membuatnya berjarak dengan rakyat.

"Saya tidak ingin masyarakat berjarak. Saya tidak ingin masyarakat khawatir atau takut kepada pemimpinnya," ujar Agus di Jakarta, Jumat (11/11).

Putra Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengaku dalam kesehariannya dirinya juga tidak ingin dikawal secara ketat oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres). Menurut Agus dirinya hadir ke tengah masyarakat dengan niat tulus dan baik, sehingga respons masyarakat terhadapnya pun selama ini juga baik.

"Saya dengan niat yang baik datang untuk menyapa masyarakat," katanya.

Pada Jumat hari ini Agus melakukan kampanye dengan mengunjungi warga di Pasar Paseban, Jakarta Pusat serta kawasan pemotongan kapal di Cilincing, Jakarta Utara. Berdasarkan pantauan, selama melaksanakan kampanye, Agus tampak leluasa bersalaman, berdialog dan membaur dengan masyarakat. Para pengawal Agus seringkali mempersilakan warga yang ingin berswafoto dengan Agus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement