Ahad 13 Nov 2016 21:51 WIB

Agus: tidak Salah Usung Program Sama dengan Cagub Lain

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdialog dengan pedagang ketika kampanye blusukan di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (12/11).
Foto: Republika/Prayogi
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdialog dengan pedagang ketika kampanye blusukan di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mengataan, bukan merupakan hal yang salah apabila program unggulan yang ditawarkannya sama dengan pasangan calon lain. Dia merasa programnya "diserang" sejumlah kalangan akibat dinilai sama dengan pasangan calon lain.

"Program 'diserang' sejumlah kalangan, katanya ada yang sama dengan pasangan calon lain, seolah-olah salah ada program sama. Apakah salah jika ada program sama dengan pasangan calon lain?" katanya dalam pidato politik kedua di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Ahad (13/11).

Program yang dinilai banyak manfaatnya, ujar Agus, akan dilanjutkan dan tingkatkan, sedangkan program yang dinilai tidak adil akan dikoreksi dan diperbaiki. Ia mengatakan yang membedakan programnya dengan program selama ini adalah perubahan yang tidak harus mengganti program lama.

"Memperbarui dapat juga berupa memperbaiki yang lama," ujarnya.

Selain itu, tutur dia, yang membedakan adalah cara menjalankan program itu, yakni nantinya dengan lebih baik, manusiawi, beradab dan memberdayakan. "Kami juga menghadirkan terobosan yang belum pernah dihadirkan gubernur sebelumnya," tutur suami model Annisa Pohan itu.

Ia mengaku, bukan tipe pemimpin yang anti dengan program sebelumnya, melainkan mengedepankan akal sehat dan rasionalitas. "Program unggulan saya tulus, serius dan realistis," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement