REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pihaknya akan berupaya kembali agar penurunan tiket semua moda transportasi publik pada masa angkutan mudik Lebaran 2025. Hal itu pun sudah dilakukan pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
AHY mengaku, berupaya agar tiket pesawat hingga moda kapal laut bisa turun saat angkutan mudik Lebaran 2025. Hal itu dilakukan karena tidak semua daerah dapat diakses melalui transportasi angkutan udara.
"Kita berupaya kembali untuk menurunkan harga, harga tiket pesawat termasuk juga moda transportasi lainnya karena kita tahu tidak semua menggunakan pesawat," kata AHY dalam jumpa pers seusai rapat terbatas bersama lima kementerian jajarannya di kantor Kemenko Infra, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).
Dia menyampaikan, hal itu seusai rapat terbatas bersama lima kementerian yang berada di bawah Kemenko Infra. Di antaranya, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Transmigrasi, dan Kementerian Perhubungan.
AHY mengaku, dalam rapat tersebut pihaknya mendapat laporan dari Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi terkait evaluasi dari angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. AHY menjelaskan, pemerintah telah berhasil menurunkan harga tiket pesawat sekitar 10 persen pada momen high season tersebut.
Upaya penurunan harga tiket pesawat sebelumnya melibatkan berbagai kementerian dan pemangku kepentingan terkait, termasuk, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, serta maskapai dan Pertamina yang berperan penting dalam menurunkan biaya avtur. "Kita berhasil menurunkan kurang lebih 10 persen (tiket pesawat), ini agregat dari upaya yang dilakukan bersama," ujar AHY.
Selain itu, biaya jasa kebandarudaraan yang ditanggung oleh konsumen maupun pengelola turut andil, serta penurunan signifikan pada fuel surcharge yang turut mendukung penurunan harga tiket pesawat. Karena itu, AHY ingin menerapkan kebijakan yang sukses itu pada momen Lebaran 2025.
"Oleh karena itu, sebetulnya di sini diapresiasi oleh berbagai kalangan, saya juga bersyukur karena apa yang diarahkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto agar sebisa mungkin kita melayani masyarakat bukan hanya faktor keamanan, kenyamanan, tapi keterjangkauan terhadap harga-harga tiket atau tarif," kata AHY.
Meski libur akhir tahun sudah berakhir, tantangan berikutnya adalah mempersiapkan masa Ramadhan dan Lebaran 2025. Dia menyebut, mobilitas masyarakat diperkirakan meningkat signifikan dan membutuhkan persiapan matang.
Pemerintah juga telah mempersiapkan solusi untuk mengurai kemacetan, seperti buffer zone di Merak untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan, serta memastikan manajemen lalu lintas berjalan dengan disiplin dan efisien. Pun masalah kemacetan saat arus mudik dan balik Lebaran juga dipikirkan secara matang.