Senin 14 Nov 2016 12:06 WIB

Antisipasi Bencana Alam, KAI Kerahkan Petugas dan Alat Berat

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ani Nursalikah
Masinis melakukan pengecekan rangkaian Kereta Api (KA) kelas eksekutif sesaat sebelum berangkat.
Foto: Antara/Siswowidodo
Masinis melakukan pengecekan rangkaian Kereta Api (KA) kelas eksekutif sesaat sebelum berangkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan personel dan beberapa alat berat di titik rawan bencana pada liburan Natal dan Tahun Baru mendatang. Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengakui adanya intensitas curah hujan yang tinggi diprediksi akan menjadi salah satu tantangan pada musim liburan nanti.

Edi mengatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut sudah menambah 2.950 personel gabungan dari TNI dan internal untuk melakukan penjagaan dan melakukan tindakan pertama ketika ada hambatan dalam perjalanan kereta.

Personel tersebut nantinya akan ditempatkan diseluruh DAOP yang ada dan akan dibagi menjadi tiga lapisan pengamanan. Di dalam kereta, penjaga rel di titik rawan dan di dalam stasiun.

"Daerah rawan ada penjagaan dan posisi alat berat. Misal longsor dan banjir, kita ada alat penolong itu semua udah siap. Ada klop hidrolis. Di Semarang Tawang juga nanti misalnya ada rob," ujar Edi di Kantor Jakarta Railway Centre, Senin (14/11).

Edi mengatakan mesti telah menyiapkan beberapa personil dan alat berat untuk evakuasi, namun ia memastikan perjalanan kereta tetap mengutamakan keselamatan. Edi mengatakan jika memang terjadi keterlamabatan karena cuaca yang tak bersahabat maka pilihan itu yang diambil daripada harus meneruskan perjalanan.

"Akhir akhir ini cuaca enggak bersahabat. Ini kita perhitungkan banget nih sekarang. Buat saya dan kru menyatakan keselamatan nomor satu," ujar Edi.

Namun dirinya berharap agar perjalanan kereta bisa sesuai jadwal dan cuaca bisa bersahabat. Edi mengatakan penumpang juga diharapkan bekerja sama menjaga ketertiban dan sesuai prosedur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement