Senin 14 Nov 2016 18:15 WIB

Inisiatif Warga, Spanduk Penolakan Ahok Tersebar di Jakarta

Rep: Mg01/ Red: Nur Aini
Spanduk penolakan gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama terpampang di jalan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (14/11).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Spanduk penolakan gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama terpampang di jalan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Spanduk bertuliskan penolakan terhadap calon pejawat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terpasang di sejumlah wilayah di Jakarta. Tulisan spanduk tersebut berisikan tentang ketidaksetujuan warga dengan Ahok.

Salah satunya ditemui di daerah Poltangan dan Sawah Besar. Warga Poltangan, Jakarta Selatan, Achmad Rafi mengatakan spanduk tersebut dipasang oleh warga setempat.

"Ini asli dari warga sini (Poltangan), jadi nggak ada tuh tuduhan paksaan dari pihak lain. Apa yang dikatakan Ahok itu benar-benar menghina Islam," ujarnya di Jakarta, Senin (14/11)

Selain itu, mahasiswa asal universitas swasta di Jakarta Selatan ini mengungkapkan warga Poltangan menolak Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur lagi. "Kami di sini menolak keras Ahok menjadi gubernur baru," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh warga Sawah Besar, Jakarta Pusat. Warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan ketidaksukaannya terhadap Ahok. "Ini spanduk kita bikin rame-rame biar Ahok nggak ke sini. Kalau ke sini udah pasti kita usir," ujar laki-laki yang tinggal di daerah Sawah Besar ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement