REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh komponen Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI telah sepakat untuk menggelar aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016. Aksi tersebut dilakukan karena Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka penistaan agama tidak ditahan oleh Mabes Polri.
Habib Rizieq, Ketua Front Pembela Islam (FPI) selaku pembina GNPF-MUI, mengatakan aksi ini diperkirakan diikuti oleh 67 ormas. Namun, Habib Rizieq belum bisa memprediksi jumlah peserta aksi apakah akan menyamai jumlah peserta aksi damai 4 November yang mencapai satu jutaan peserta.
''Jumlah peserta aksi tergantung kepuasan publik,'' kata Habib Rizieq saat menggelar konferensi GNPF di Jakarta, Jumat (18/11). ''Semakin publik tersakiti, semakin banyak pesertanya.''
Ia mengatakan aksi tersebut dilakukan dengan tetap menjaga kedamaian dan berjalan di koridor konstitusi. Habib Rizieq pun berharap agarat kepolisian menegakkan hukum kepada penista agama dan pelindung-pelindungnya.