Senin 21 Nov 2016 02:22 WIB

Jepang-Rusia Jajaki Perjanjian Damai pada Pertemuan APEC

Rep: Lintar Satria/ Red: Israr Itah
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Foto: Reuters/Toru Hanai
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

REPUBLIKA.CO.ID, LIMA--Presiden Jepang Shinzo Abe mengatakan, perjanjian damai dengan Rusia sudah ada di depan mata. Pernyataan ini meningkatkan harapan kerja sama antara dua negara. 

Selama puluhan tahun, Jepang dan Rusia bersengketa atas pulau-pulau sebelah barat Kepulauan Pasifik. Kedatangan pasukan Rusia pada saat Perang Dunia Kedua di kepulauan tersebut membuat kedua negara bersitegang.

"Selama 70 tahun kami tidak bisa membuat perjanjian damai, ini bukan tugas yang sederhana," kata Abe di sela-sela pertemuan negara-negara Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Lima, Ahad (20/11). 

Abe mengatakan kerja sama dua negara akan dilakukan secara bertahap. Bukan dengan satu bentuk lompatan besar. 

"Jalan untuk mencapai perjanjian damai sudah terlihat di depan mata. Tapi, kami harus melakukannya dengan langkah demi langkah. Tidak mudah untuk mengambil satu langkah besar," ujar Abe. 

Sebelumnya, Abe mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin di Vladivostok, Rusia. Dalam pertemuan tersebut keduanya sepakat untuk mempererat hubungan kerja sama ekonomi. Untuk meningkatkan perjanjian damai Putin akan mengujungi Jepang pada Desember.

Abe mengatakan Putin ingin melanjutkan negosiasi perjanjian damai di Tokyo pada 15 Desember dan kembali menjajaki kerja sama ekonomi yang dijadwalkan keesokannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement