Sabtu 26 Nov 2016 21:01 WIB

Kampung Cerdas Banyuwangi Layak Ditiru

Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang

REPUBLIKA.CO.ID, BANYWANGI -- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang menyatakan program Kampung Cerdas Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur layak untuk ditiru daerah lain. Kampung Cergas merupakan program inovasi dalam mengembangkan daerah perdesaan berbasis teknologi informasi.

"Smart kampung ini menarik sekali. Pelayanan berbasis online dan pengembangan ekonomi pedesaan diintegrasikan. Ini inovasi yang patut untuk ditiru dan diwacanakan secara nasional," katanya didampingi Bupati Abdullah Azwar Anas saat melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Sabtu (26/11).

Politisi nasional itu mengunjungi dua desa percontohan kampung cerdas di Banyuwangi, yaitu Desa Tamansari di Kecamatan Licin dan Desa Kampung Anyar di Kecamatan Glagah. Kedua desa itu telah membuka pelayanan hingga malam hari.

Program Kampung Cerdas sendiri adalah inovasi dari Pemkab Banyuwangi yang diluncurkan oleh Menkominfo Rudiantara pada Mei 2016. Di Banyuwangi telah ada 41 desa/kelurahan yang menjadi pilot project Kampung Cerdas dan kini sedang disiapkan untuk 176 desa lainnya.

Kampung Cerdas adalah program pengembangan desa terintegrasi yang memadukan antara penggunaan TIK berbasis serat optik, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan ekonomi kreatif, peningkatan pendidikan-kesehatan, dan upaya pengentasan kemiskinan.

Bupati menjelaskan terdapat tujuh kriteria Kampung Cerdas, yaitu pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi, pelayanan kesehatan, pengembangan pendidikan dan seni-budaya, peningkatan kapasitas SDM, integrasi pengentasan kemiskinan, dan melek informasi hukum.

Semua kriteria tersebut, katanya, diturunkan ke program yang menyentuh kepentingan publik, sementara TIK dijadikan pendorong untuk menjalankan program sesuai tujuh kriteria tersebut.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement