REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dua orang laki-laki ditemukan tewas bersimbah darah setelah terlibat sebuah perkelahian di Jalan Raya Pasar Kecapi RT 06/03 Kel. Jatiwarna Kec. Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (26/11) pukul 23.30 malam. Motif dan duduk perkara kasus ini masih dalam penyelidikan.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Erna Ruswing Andari, mengatakan, ada dua orang korban dalam peristiwa pembunuhan ini. Korban atas nama Iyan ditemukan meninggal dunia, namun tidak diketemukan luka pada jasadnya. Korban lainnya, Bujang Sonny (41 tahun), meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian dada sebelah kiri.
"Korban meninggal dunia akibat luka tusuk senjata tajam. Kasus ini masih dalam penyelidikan," kata AKP Erna Ruswing Andari, kepada Republika.co.id, Ahad (27/11).
Erna mengatakan, ada dua orang saksi warga setempat yang menyaksikan kejadian ini, yakni Muhsinin (43 tahun) dan Surman Wijaya (42 tahun). Menurut penuturan saksi, awalnya pada pukul 23.30 WIB Muhsinin melihat korban Iyan mengeluarkan sebilah pisau dan berkelahi dengan Bujang Sonny.
Muhsinin kemudian berteriak membangunkan temannya, Surma Wijaya yang sedang tertidur di dekat lokasi pembunuhan. AKP Erna menuturkan, perkelahian berhenti setelah Bujang Sonny jatuh terkapar di depan rumah warga. Ia mendapatkan luka tusuk di bagian dada sebelah kiri hingga bersimbah darah.
Lanjut Kasubag Humas Polrestro Bekasi, setelah itu Iyan juga jatuh terkapar di sebuah toko mebel, Najwa Furniture, tak jauh dari lokasi. Namun, tidak ditemukan ada luka pada tubuh korban. Untuk proses penyelidikan kedua korban dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk dilakukan visum et repertum.
Anggota Polres Metro Bekasi Kota yang menerima laporan tersebut kemudian datang ke TKP pada Ahad (27/11) sekitar pukul 00.15 dini hari tadi. Hingga kini, polisi masih memintai keterangan sejumlah saksi dan menyelidiki perkara ini. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu bilah pisau dapur.