REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Luar Negeri Mesir membantah telah memberikan dukungan militer ke Suriah. Sebelumnya, koran Lebanon As-Safir melaporkan Mesir telah mengerahkan 18 pilot Angkatan Udara ke sebuah pangkalan militer Suriah, di Provinsi Hama.
"Klaim ini hanya ada di dalam imajinasi mereka," ujar Menteri Luar Negeri Mesir, dikutip Arab News.
Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi sempat menyatakan dukungan Mesir untuk militer Suriah. Dukungan itu disampaikannya dalam sebuah wawancara di stasiun TV Portugis, RTP, pada Selasa pekan lalu.
"Prioritas kami adalah mendukung tentara Arab. Misalnya di Libya, untuk menegaskan kontrol atas wilayah Libya dan berurusan dengan unsur-unsur ekstremis. Sama halnya dengan di Suriah dan Irak," kata El-Sisi.
Kepala Keamanan Suriah, Ali Mamluk pernah melakukan kunjungan ke Kairo pada Oktober lalu. Ia bertemu dengan para pejabat Mesir dalam kunjungan pertamanya dalam lima tahun terakhir.
El-Sisi sendiri yang terpilih pada 2014, hampir satu tahun setelah menggulingkan pendahulunya, Muhammad Mursi, telah menindak kelompok garis keras dan memerangi pemberontakan.