REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengaku sebelum mencuatnya kasus reklamasi, dirinya sudah mempersiapkan taman BMW menjadi stadion untuk tim kebanggan Jakarta, Persija Jakarta. Namun, adanya kasus reklamasi rencana membangun markas macan Kemayoran itu tertunda.
"Kami mau bangun (Stadion Persija), kalau enggak ada masalah pulau reklamasi sudah kami bangun taman BMW jadi markas Persija," kata Ahok di Kantor PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (28/11).
Ahok melanjutkan, selain reklamasi, masalah uang pun menjadi hambatan. Karena, bila menggunakan dana Anggaran Pembangunan Daerah (APBD), maka Ahok tidak bisa melewati tahun jamak masa jabatannya.
"Padahal design sudah selesai semua, bentuknya kopiah DKI. Tinggal bangun. Masalahnya duit. Kalau kami bangun pakai APBD, saya tidak boleh melewati tahun jamak jabatan saya. Makanya dua hal ini nyangkut, yaitu taman BMW dan Rumah Sakit Sumber Waras," jelasnya.
Saat ditanyakan terkait anggaran, pejawat itu mengaku tidak ingat secara pasti. Yang jelas, sambung Ahok, pada awalnya pengembang Jakpro sudah setuju akan membangun stadion tersebut dengan uang dari hasil pulau reklamasi. Namun, karena uang dari pulau reklamasi belum ada, sehingga uang pembangunan stadion yang sudah ada dialihkan dulu untuk pembangunan Light Rail Transit (LRT)
"Saya enggak tahu (anggarannya), sudah ada hitungannya semua. Tadinya kami mau tugaskan Jakpro, tapi Jakpro juga uangnya, reklamasi kan belum jalan. Jadi difokuskan ke LRT dulu," kata dia.