Jumat 02 Dec 2016 15:13 WIB

'Buktikan Umat Islam Beriman dengan Menjaga Kebersihan'

Rep: Lintar Satria/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sebagian massa melakukan pengumpulan sampah secara sukarela di Lapangan Monas, Jakarta usai melaksanakan shalat Jumat bersama, Jumat (2/12).
Foto: Eko Supriyadi
Sebagian massa melakukan pengumpulan sampah secara sukarela di Lapangan Monas, Jakarta usai melaksanakan shalat Jumat bersama, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Sekolah Relawan Doni Aryanto (33 tahun) tanpa lelah berteriak lewat pengeras suara, Jumat (2/12). Ia mengajak dan mengingatkan para peserta aksi 212 untuk menjaga kebersihan dan tidak meninggalkan sampah usai menjalankan aksi.

"Buktikan umat Islam beriman dengan menjaga kebersihan, sampah Anda adalah tanggung jawab Anda," suaranya terdengar di speaker, Jumat (2/12).

Pada Aksi Bela Islam Jilid III ini Sekolah Relawan menerjunkan 60 orang relawan. Mereka tidak hanya memungut sampah tapi juga menyapu jalan dengan sapu lidi. Para relawan bergerak dari Tugu Tani menuju Gambir.

Setiap minggu Sekolah Relawan memang rutin menggelar aksi kebersihan. Biasanya mereka melakukan aksi kebersihan di hari bebas kendaraan atau car free day. Organisasi ini lintas agama, profesi dan umur. Banyak karyawan yang turut ikut di Sekolah Relawan cuti untuk menggelar aksi kebersihan ini. "Banyak karyawan yang cuti bukan untuk ikut aksi ini tapi untuk memungut sampah," kata Doni.

Ia berharap pemuka agama juga turut mengajak umatnya untuk sadar akan kebersihan. Doni mengakui kesadaran kebersihan di Indonesia masih sangat rendah.

Doni mengatakan cita-cita aksi kebersihan agar Indonesia bersih bukan karena jumlah petugas kebersihannya yang banyak tapi karena masyarakatnya yang sadar akan kebersihan "Kalau ada hadist jangan hanya dihafal tapi juga diimplentasikan," katanya megingatkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement