REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar menghentikan sementara proses pencarian korban bencana longsor di Desa Tegalsari, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Setelah pada Sabtu (3/12) pagi tadi, Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu lagi korban yang tertibun akibat tebing longsor yang terjadi pada Selasa (29/11) siang.
Korban meninggal dunia yang ditemukan hari ini bernama Gito Simin (50 tahun) warga Sintru Kembang, Desa Doplang, Karanganyar. “Pada pulul 07:40 WIB ditemukan 1 orag korban Gito Simin. Korban dimakamkan pukul 11:30 WIB. Operasi lanjutan dilaksanakan dengan kekuatan 500 relawan, operasi akan ditutup pukul 16:00 WIB,” jelas Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar melalui pesan singkatnya kepada Republika,co.id, Sabtu (3/12) sore.
Hingga saat ini, jumlah korban yang ditelah ditemukan oleh tim gabungan sebanyak 7 orang. Selain Gito Simin, korban yang ditemukan lainnya yakni Sutoyo (75) warga Gondang Getong, Karangpandan yang juga ditemukan meninggal dunia. Sedang 5 korban lainnya yang ditemukan selamat yakni Sukami (45), Saimun (65), Dikem (70), Basuki (40) dan seorang balita bernama Sodi.
Besok, Tim Gabungan akan kembali menyisir lokasi longsor untuk mencari satu korban lagi yakni Daliyem. “Hasil sementara korban atas nama Ibu Darmo/Daliyem belum ada tanda diketemukan. Kendala operasi hanya dengan alat manual dan sumber air berkurang,” tambahnya.
Selain di Desa Tegalsari, longsor juga terjadi di Dusun Beneran Desa Poloserojo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar. Longsoran tebing yang terjadi pada Jumat (12/2) malam itu, menimbun rumah warga. Informasi BNPB, terdapat satu korban meninggal dunia atas nama Catur (21) dan dua orang lainnya luka berat yakni Pakiem (52) dan Harso Wiyono (55). Korban telah dievakuasi dan dirujuk ke Rumah Sakit Moewardi, Solo.