REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Para pemimpin politik dan bisnis menghadiri konferensi ekonomi Mediterania di Barcelona Jumat lalu. Konferensi ini membahas potensi besar pasar makanan halal. Para peserta konferensi meyakini industri makanan halal dapat secara signifikan meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut.
Pemimpin Mediterania mengatakan perusahaan besar seperti Nestle telah meningkatkan investasi dan keahlian mereka di bidang makanan halal. Nestle menargetkan konsumen dari populasi Muslim yang diperkirakan bertambah satu miliar orang pada tahun 2050. Pertumbuhan populasi ini juga disertai dengan peningkatan jumlah pendapatan.
Menurut DinarStandard, sebuah perusahaan riset berbasis di New York, industri makanan halal akan tumbuh menjadi $ 1,6 triliun yang mewakili hampir 17 persen dari total belanja global dalam makanan dan minuman pada tahun 2018, dari sekitar $ 1 triliun pada tahun 2012.
Kepala Institut Halal, Isabel Romero menjelaskan industri halal merupakan bagian integral dari ekonomi sosial yang memungkinkan adanya kemajuan sosial. "Kami percaya halal adalah sebuah konsep holistik dan global yang memengaruhi semua orang. Ini berarti sesuatu yang memungkinkan kita untuk hidup lebih baik dengan cara yang sehat dan hormat," ujar Romero seperti dilansir http://aa.com.tr (2/12).
Romero menekankan, produk halal merupakan sektor kunci dalam perdagangan internasional. Menurutnya, industri makanan halal bukan hanya menargetkan orang Islam saja. Di Spanyol, lebih dari 30 pesen konsumen produk halal bukanlah muslim.
Sementara itu profesor di sekolah Bisnis & Pemasaran Seville, Ana Isabel Gonzalez Santamaria, menambahkan, perusahaan harus memerhatikan beberapa hal untuk mempromosikan produk makanan halal.
Seperti mendorong kerjasama penelitian, memberikan dukungan keuangan UKM, dan meningkatkan kesadaran profesional, industri, dan media untuk membantu sektor makanan halal meningkatkan pangsa pasar pangan global.
Negara-negara Mediterania juga harus mengembangkan ekonomi mereka untuk makanan halal. Jika hal ini dilakukan maka negara-negara Mediterania akan mendapatkan keuntungan dari pasar halal yang sedang berkembang.