REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Parade kebudayaan bertajuk 'Kita Indonesia' yang menyerukan kebinekaan bangsa, diikuti oleh ratusan peserta sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (4/12). Namun, aksi tersebut diwarnai oleh sejumlah atribut partai.
Sekretaris Kepanitian, Icky Nanzel, saat ditemui di lokasi hari bebas kendaraan (CFD) mengatakan kegiatan tersebut tidak ada tendensi politis. Meskipun, acara diprakarsai oleh tiga partai politik (Partai Golkar, Partai Nasdem dan PPP) dan bertebaran atribut ketiga partai tersebut.
"Ini hanya mengeluarkan rasa senang dan gembira, semua bercampur baur," katanya.
Selain itu, dia juga menampik apabila kegiatan tersebut dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta. Seluruh peserta dilarang membawa atribut Pilkada, namun sebagian peserta beratribut parpol Golkar dan Nasdem yang notabene partai pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017.
"Tidak ada sama sekali dengan Pilkada DKI, kita tidak menyatakan dukungan ke arah siapa, kita menyatakan Indonesia," kata Icky.
Ia mengatakan tujuan dari parade 'Kita Indonesia' untuk mengawal rasa kebangsaan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Bahwa kita beragam, kita Indonesia," katanya.
Parade tersebut diramaikan oleh panggung hiburan yang dipasang di sejumlah titik, salah satunya di depan Gedung Sarinah dan di Bundaraan HI sebagai panggung utama.