Ahad 04 Dec 2016 17:19 WIB

Sandiaga: CFD Harusnya Bebas Promosi Politik

Sejumlah massa  turut memeriahkan Aksi Damai 'Kita Indonesia' di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (4/12).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah massa turut memeriahkan Aksi Damai 'Kita Indonesia' di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno, mengatakan seharusnya ajang hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) tidak dimanfaatkan untuk promosi politik.

"Arena CFD seharusnya menjadi ruang publik yang bebas dari beragam kepentingan, sesuai kata Basuki Tjahaja Purnama saat menjadi gubernur," kata Sandiaga, Ahad (4/12).

Acara Parade Bineka Tunggal Ika bertemakan "Aksi Kita Indonesia" 4 Desember 2016 di Bundaran Hotel Indonesia berujung pelanggaran. Pawai yang harusnya untuk menyampaikan pesan persatuan dalam perbedaan malah menjadi ajang partai politik unjuk gigi melalui banyaknya atribut partai yang bertebaran.

Dia menyayangkan aksi tersebut, karena secara pribadi pawai itu juga mengganggu kegiatan lari yang rutin ia lakukan bersama komunitas lari setiap Ahad pagi. Bahkan dia sampai menghindari area CFD bundaran HI dan memilih lokasi Jakarta Selatan untuk berlari. "Saya bersama komunitas lari sampai melipir ke arah selatan dan berlari di sana," katanya.

Namun ia meminta agar masalah pelanggaran penyelenggaraan CFD berbau promosi parpol di Jakarta, Ahad (4/12) pagi jangan diperpanjang. Karena ia memandang hanya akan menambah kerumitan.

"Ya sudah lah jangan diperpanjang masalah itu, biar sejuk. Sebab, niat mengadakan acara pawai Kebinekaan harusnya untuk memperkuat persatuan dalam dinamika perbedaan," kata Sandiaga.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement