Senin 05 Dec 2016 04:24 WIB

Laki-Laki Jomblo Lebih Mudah Berbohong

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ilham
Anak berbohong/ilustrasi
Foto: brocku.ca
Anak berbohong/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sangat sedikit cara untuk mengetahui seseorang sedang berbohong atau jujur. Namun, penelitian baru yang dilakukan Curtin University menemukan jika laki-laki jomblo lebih mudah berbohong.

Studi dilakukan pada 3.349 orang Amerika yang terdiri dari pelbagai etnis, pendapatan, dan tempat tinggal. Hasil dari penelitian tersebut mencoba menemukan hubungan antara status sosial, ekonomi, dan kebohongan.

Peneliti berasal dari Universitas yang berada di Australia ini menemukan jika kebohongan sangat memungkinkan dilakukan pada orang muda, laki-laki, dan belum menikah. Mereka akan bertambah presentase kebohongannya dengan tingkat pendidikan yang rendah.

Sedangkan peringkat kedua yang mudah berbohongan merupakan perempuan muda yang sudah menikah dan termasuk dalam tingkat pendidikan yang cukup sampai pada pendapatan cukup tinggi. Dapat dikatakan wanita yang menikah karena uang atau dengan hasil jerih payah sendiri hanya saja pendidikan rendah akan lebih mudah untuk berbohong. Sedangkan yang paling sedikit melakukan kebohongan merupakan wanita berusia di atas 70 tahun.

Penelitian ini dikategorikan "pembohong besar" disematkan pada orang-orang yang mengatakan 12 kebohongan besar per tahun, dan menemukan hanya 13 persen dari orang-orang mengatakan 58 persen dari semua kebohongan. Sebaliknya, 21 persen dari manusia mencoba untuk menjalani hidup tanpa berbohong, dikutip dari Independent, Senin (5/12).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement