REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB berencana mengajukan dana tak terduga dan dana siap pakai sebesar Rp 40 miliar kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kepala BPBD NTB Muhammad Rum mengatakan, hal ini untuk siaga bencana yang sudah marak terjadi di NTB mulai dari bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung.
NTB Tetapkan Siaga Darurat Bencana
Pengajuan anggaran ini, ia katakan sudah dihitung secara cermat dan akan dialokasikan kepada sejumlah instansi serta lembaga seperti Dinas PU, Dinas Sosial, TNI, dan Polri terkait di sepuluh kabupaten/kota yang ada di NTB untuk siaga akan bencana.
"Alokasi anggaran paling banyak untuk makanan siap saji, selimut, dan terpal," kata Rum, Senin (5/12).
Selain itu, dana tersebut juga akan dialokasikan untuk biaya tenaga tim tanggap darurat dalam melakukan penyelamatan atau pencegahan, pembangunan posko, logistik, dan sejumlah alat lain yang mendukung kesiapsiagaan bencana. Ia mengatakan, pengajuan anggaran tergantung kondisi dan situasi masing-masing daerah. Dia menambahkan, dana tersebut merupakan antisipasi siaga daerah menghadapi bencana.