REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Komandan SAR Bumi Serasi, Sugiharto menilai, bagi relawan soal pendapatan masih ada jalan lain yang bisa dilakukan, tergantung niat dan kemauan dalam melaksanakannya.
Dari 40 orang relawan SAR Bumi Serasi aktif dan 500 yang terdaftar berasal dari berbagai latar belakang ilmu dan profesi. Ini pula yang banyak dilakukan oleh para relawan SAR Bumi Serasi. Mereka punya kiat- kiat khusus agar tuga- tugas kemanusiaan dengan urusan keluarga tidak saling menghambat satu sama lain.
“Kebetulan ada beberapa hal yang bisa dilakukan teman- teman, seperti menyewakan (rental) peralatan camping, menjadi instruktur SAR dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan,” tandasnya.
Bahkan, jelas Sugiharto, keterbatasan peralatan yang selama ini dimiliki BPBD Kabupaten Semarang juga tak menjadi hambatan. Pentingnya fungsi relawan tak menyurutkan niat mereka untuk membeli sendiri sejumlah peralatan yang dibutuhkan, sesuai dengan kemampuan.
Beberapa relawan yang bisa menyisihkan sedikit uang --dari aktivitasnya di luar kegiatan relawan—menjadi semacam kas. Ketika uang yang terkumpul sudah cukup, baru dibelikan peralatan yang dibutuhkan.
“Sehingga sejumlah peralatan yang belum ada pada akhirnya bisa dilengkapi untuk mendukung tugas- tugas relawan,” katanya.