REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marketing Public Relations KAPM Riesta Junianti mengatakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM) telah menyelesaikan pembangunan underpass atau terowongan untuk penumpang di Stasiun Manggarai.
Riesta mengatakan proyek ini dibangun untuk meningkatkan kemudahan akses para penumpang menuju peron/menyeberang jalur rel. Selain itu, terowongan ini juga untuk meningkatkan keselamatan penumpang. Ia menjelaskan selama ini akses menuju atau meninggalkan peron masih harus menyeberang jalur rel, sehingga kalau ada kereta jadi terganggu dan membahayakan keselamatan penumpang.
"Saat ini pembangunan terowongan tersebut sudah selesai 100 persen. Terowongan nantinya akan mempermudah akses penumpang menuju atau meninggalkan peron stasiun," kata Riesta dalam keterangannya, Selasa (6/12).
Riesta menambahkan, terowongan yang dibangun di Stasiun Manggarai ini memiliki panjang 60 meter dengan lebar 7 meter. Dengan ukuran itu, maka terowongan ini lebih besar daripada terowongan yang sama di Stasiun Pasar Senen.
Saat ini underpass passenger crossing ini hanya menunggu untuk peresmian saja dari pihak induknya yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero). "Kita harapkan bisa diresmikan sebelum pergantian tahun 2017 sehingga bisa membantu kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru," tambahnya.
Terowongan ini merupakan salah satu proyek yang dikerjakan oleh KAPM. Saat ini, KAPM juga tengah mengerjakan beberapa proyek strategis lainnya seperti diantaranya pemasangan jaringan listrik aliran atas (LAA) untuk KA Bandara Soetta, Pembangunan Sky Bridge di Stasiun Solo Balapan yang menyambung dengan terminal Bus Tirtonadi yang dibangun oleh Pemkot Solo, jalan rel di Sumatera Selatan, antara lain jalur ganda antara Niru s.d. Tanjunenim Baru, pengembangan stasiun Banjarsari, Sukacinta, dll untuk keperluan peningkatan angkutan batu bara, dan masih banyak yang lainnya.