REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terminal Pulo Gebang rencananya akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Terminal ini terletak di Jalan Sentra Primer Tim Pulo Gebang Cakung Jakarta Timur.
Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah memaparkan beberapa kekurangan Terminal Pulo Gebang. Pertama, Saefullah mengatakan, rambu-rambu dan marka jalan serta petunjuk-petunjuk yang ada di terminal tersebut.
"Ini harus kita buat paling tidak petunjuk-petunjuk itu sudah standar, yang nasional. Kemarin kan masih kertas putih hasil print-printan. Itu kan kurang baik," ujar Saefullah di Balai Agung, Kamis (8/12).
Selain itu, yang kedua adalah sistem IT. Saefullah mengatakan ia sedang meminta perbaikan dari penyedia sistem IT tersebut. Pasalnya selama ini belum pernah berfungsi. Kemudian di bawahnya ada rencana mal nanti mungkin sementara akan minta tolong EO untuk dipenuhi sambil proses menggunakan skema yang mana.
"Kan kemarin ada rencana akan ditugaskan PD Pasar Jaya atau kita dikonteskan buat swasta-swasta yang ingin mengelola itu," katanya.
Sisi lain menurut Saefullah, langkah selanjutnya ia akan meminta Dinas Perhubungan untuk menutup terminal bayangan. "Kalau ditutup orang lari ke sana. Ada keramaian maka di situ banyak orang transaksi, kalau begitu maka ada perputaran ekonomi," ujarnya.