Ahad 11 Dec 2016 15:43 WIB

Ghirah Spirit Umat Islam (Spirit 212)

Ustaz Erick Yusuf
Foto: Republika/ Maman Sudiaman
Ustaz Erick Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Ustaz Erick Yusuf*

Ghirah (cemburu). Cemburu seperti ketika ada seseorang yang merendahkan kekasih kita, maka ekspresi kita akan marah.  Meskipun sebetulnya tindakan merendahkan tersebut tak akan berpengaruh atau membuat kekasih kita itu lantas menjadi rendah derajatnya. 

Allah maha pencemburu,  ketika ada mahluknya yang berpaling bahkan lebih mencintai sesuatu selain Allah maka hal tersebut akan mengundang murka Allah.

Salah satu yang bisa diteladani dari aksi Bela Islam III yakni semangat para mujahid yang berjalan kaki dari Ciamis menuju Jakarta. Itulah ghirah yang muncul ketika ayat-ayat Allah dinistakan.  Maka sebagai umat yang mencintai penciptaNya maka akan senantiasa cemburu dan berbuat sesuatu ketika terjadi pelecehan terhadap kekasihnya.

Dari cintanya kita pada Allah dan ghirah umat akan menggemparkan langit segingga turun pertolongan Allah dengan menerjunkan ribuan malaikat untuk menolong umat Islam. 

Meningkatkan keimanan :

Membantu saudara sesama Muslim karena Muslim yang satu dengan Muslim yang lain ibarat satu tubuh. Sehingga akan terjalin ukhuwah terikat persaudaraan yang kuat ketika,  umat Islam teraniyaya.

Hidup senantiasa dihadapkan dengan dua pilihan beramal baik atau melakukan maksiat. 

Spirit dan ghirah umat terbaik akan terwujud dalam amal perbuatan, dan mereka senantiasa bertakwa kepada Allah sebagi bukti kecintaannya. Namun sebaliknya ketika ada rasa acuh terhadap apa yang terjadi pada umat Islam,  hal ini merupakan tanda bahwa cinta kepada Allah sudah luntur. 

Semoga kita senantiasa dapat menjaga hati kita,  dan mempertahankan ghirah kita agar tetap terpaut dalam ibadah kepada Allah. Amin

 

 Ustaz Erick Yusuf: Pendiri Yayasan Dakwah Ihaqi 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement