Senin 12 Dec 2016 14:07 WIB

Khitanan, Nikah Massal, dan Muludan

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah anak peserta khitan massal mengikuti pawai Maulid Nabi.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Sejumlah anak peserta khitan massal mengikuti pawai Maulid Nabi.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Milad Pondok Pesantren Ar-Rahmah ke-4, Yayasan Ar-Rahmah, Krapyak, Kelurahan Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman menyelenggarakan 'Gebyar Maulid Nabi'. Gebyar maulid Nabi ini diramaikan dengan kegiatan nikah dan khitanan massal, Senin (12/12).

"Peserta khitanan massal sebanyak 24 anak, nikah massal seharusnya tiga orang, tetapi yang dua orang mengundurkan diri karena yang satu surat cerai calon pengantin perempuan belum keluar dan satunya karena hari ini katanya pas hari meninggalnya kakek/nenek," ujar Pengasuh Ponpes Ar-Rahmah KH. Bahaudin pada Republika, di Masjid Ar-Rahmah, Krapyak, Sidoarum, Godean, Sleman, Senin (12/12).

Dengan adanya kegiatan tersebut, harapannya untuk merangkul seluruh masyarakat dan agar bisa berdarma bakti kepada masyarakat. Khusus nikah massal yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Yayasan Ar-Rahmah diharapkan, agar mereka yang belum legal menikahnya, dilegalkan lewat KUA dan keluarga yang tidak jelas bisa legal atau mendapatkan akte nikah.  

"Kasihan anaknya kalau keluarga belum jelas secara hukum. Padahal, banyak di masyarakat Sidoarum yang belum jelas pernikahannya," kata Bahaudin. Sebelum berlangsung khitanan dan nikah massal, mereka dikirab bersama Santri-Santriwan TPA Anak-anak Ponpes Ar-Rahmah  dan Santri TPA Lansia Ponpes Ar-Rahmah serta dimeriahkan Drumband dari SD Muhammadiyah Mlangi I.

Rangkaian Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diselenggarakan tabligh akbar yang menghadirikan Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia DIY Prof Muhammad, Ahad (11/12). Tabligh akbar ini dihadiri sekitar 2.000 jamaah dari wilayah Sidoarum dan sekitarnya. Selanjutnya kegiatan ini akan ditutup dengan atraksi wayang golek Senin malam (12/12).

Menurut Ketua Yayasan Ar-Rahmah Mudzakir, dalam peringatan tersebut anggarannya sekitar Rp 67 juta dan Rp 20 juta di antaranya berasal dari BRI, donatur jamaah pengajian Sabtu pagi serta warga masyarakat sekitar. Untuk memperingati Milad Ponpes Ar-Rahmah sudah diawali dua pekan sebelumnya yakni berupa pemberian santunan pendidikan untuk 10 anak, masing-masing Rp 700 ribu, pemberian modal usaha kecil bagi lima usaha kecil masing-masing sebesar Rp 2 juta, serta adanya bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan an pengobatan gratis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement