REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin, mengungkapkan kekaguman seorang sutradara dunia terhadap toleransi umat Islam di Indonesia.

Kiai Ma'ruf menuturkan, kekaguman itu diceritakan sang sutradara karena tingginya toleransi umat Islam, walau merupakan mayoritas di Indonesia. "Waktu menemui saya, dia bilang, ini Islam yang sebenarnya," kata Kiai Ma'ruf usai membuka Multaqa Dai Nasional, Selasa (13/12).

Ia menerangkan, kesimpulan sutradara itu dikarenakan memahami posisi umat beragama lain di berbagai tempat di Indonesia, yang sampai hari ini terjaga tanpa ada gangguan menjalani hidup. Tenangnya Suku Badui di tengah kuatnya umat Islam di Banten, menjadi salah satu contoh toleransi yang nyata terjaga.

Sang Sutradara, lanjut Kiai Ma'ruf, turut mengagumi bagaimana Muslim mampu menjaga dan merawat Candi Borobudur, yang merupakan salah satu monumen terbesar umat Hindu di dunia.

Selain itu, ia memahami bagaimana umat Islam bisa menghargai kebudayaan-kebudayaan lokal, seperti di Gunung Bromo. "Karena itu, dia (si sutradara) ingin membuat film tentang Islam di Indonesia, ingin dunia melihat itu," ujar Kiai Ma'ruf menjelaskan.

Sayangnya, Kiai Maruf tampak enggan mengungkapkan nama sang sutradara yang mengagumi Islam di Indonesia, dan ia ceritakan tersebut. Ia cuma menyebut, orang itu merupakan seorang sutradara besar, yang memiliki keterkaitan dengan salah satu film paling populer sepanjang sejarah, Titanic.

Ikuti Whatsapp Channel Republika