REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Setya Novanto mengingatkan kepada seluruh anggota DPR terkait pesan Presiden Joko Widodo, tentang legislasi. Jokowi berpesan agar DPR tidak terlalu banyak membuat undang-undang.
"Dalam pelaksanaan fungsi legislasi, Presiden Jokowi berkali-kali menyampaikan pesan agar DPR tidak perlu terlalu banyak membuat undang-undang," kata Novanto dalam Pidato Penutupan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2016-2017, di Gedung Nusantara I, Jakarta, Kamis (15/12).
Novanto mengingatkan para anggota DPR tidak harus membuat Undang-undang dalam jumlah yang banyak. Menurut dia yang terpenting, undang-undang yang dibuat oleh DPR bersama sama dengan pemerintah bisa berkualitas.
"Mungkin maksud Presiden agar kualitas undang-undang semakin baik," ujarnya.
Ketua Umum DPP Partai Golkar itu pun meminta para anggota DPR untuk terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah agar produk legislasi lebih baik ke depannya. Selama masa sidang II Tahun 2016-2017 ini, ujar Novanto, DPR bersama pemerintah sudah menyetujui dua rancangan Undang-undang menjadi UU.
"Pertama adalah UU tentang Jasa Konstruksi dan UU tentang garis perbatasan wilayah Indonesia dan Singapura," katanya. Dia juga menjelaskan terkait RUU tentang Penyelenggaraan Pemilu, DPR dan pemerintah bersepakat menyelesaikan pembahasan paling lambat April 2017.