Kamis 15 Dec 2016 22:46 WIB

Agus Janji Beri Ruang untuk Bajaj

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Foto: Republika/Prayogi
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono berjanji akan memberi ruang untuk bajaj di Ibu Kota agar pengemudinya lebih sejahtera. Ia pun ingin melestarikan bajaj sebagai salah satu ikon Jakarta.

"Kami yakinkan lagi regulasi di Jakarta supaya adil. Semua harus mendapat tempat yang baik dan peluang yang baik," ujarnya di Jakarta, Kamis (15/12).

Agus menilai bajaj masih dibutuhkan oleh masyarakat, tetapi terbatas, misalnya dari jalan besar memasuki perkampungan. Agus mengatakan meski kini terdapat transportasi umum lain yang terus berkembang, pihaknya ingin melestarikan bajaj sebagai ikon Jakarta.

"Justru bisa menjadikan bajaj sebagai ikon Jakarta, peninggalan tradisi ini dibuat menarik. Kota lain di dunia tidak meninggalkan transportasi tradisionalnya," katanya.

Cagub dari poros Cikeas itu ingin mewujudkan keadilan untuk pengemudi dan koperasi bajaj yang sudah lama mencari nafkah dengan transportasi roda tiga itu. Ada pun Ketua Koperasi Angkutan Bajaj Sehati Anna Suyanti mengatakan pihaknya ingin bajaj diberi ruang untuk hidup serta fasilitas seperti transportasi umum lain.

"Kami minta ruang untuk berusaha, terserah nanti desainnya akan seperti apa. Kami juga minta fasilitas untuk bajaj," kata Anna Suyanti.

Menurutnya selama ini pihaknya menemui sejumlah kesulitan dalam menjalankan koperasi bajaj, misalnya bea masuk yang sangat besar saat membeli bajaj. Selain itu, tutur Anna, pengemudi bajaj selama ini kesulitan dalam mencari tempat parkir di sejumlah kawasan di Ibu Kota dan sulit mencari SPBG yang letaknya jauh dan tidak banyak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement