Jumat 16 Dec 2016 06:39 WIB

Sandi: Susah Membayangkan Gubernur tidak Diterima Masyarakat

Red: Bayu Hermawan
Calon Wakil Gubernur DKI nomer urut 3 Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) didampingi pendukungnya saat melakukan kampanye di Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (13/12).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Calon Wakil Gubernur DKI nomer urut 3 Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) didampingi pendukungnya saat melakukan kampanye di Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno mengatakan masyarakat Jakarta butuh persatuan dan perlu pemimpin yang konsisten dalam mempersatukan.

"Kami berusaha menampilkan bahwa kami adalah pemimpin yang mempersatukan. Susah sekali membayangkan kalau gubernur itu tidak bisa diterima oleh masyarakat," kata Sandiaga usai debat pasangan calon kepala daerah DKI Jakarta di Ballroom Djakarta Theatre XXI, Kamis (15/12) malam.

Dalam menciptakan demokrasi yang sejuk, pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno berkomitmen untuk mengkritisi secara konstruktif dengan data. Sandi mengatakan pihaknya mempunyai bukti jelas bahwa masih kurangnya lapangan pekerjaan dan pendidikan yang berkualitas untuk masyarakat.

"Dan kami memberikan bukti yang jelas, bahwa selama perjalanan kami lapangan pekerjaan belum diciptakan, pendidikan yang berkualitas juga belum bisa dikatakan punya record yang baik," ujarnya.

"Tidak ada jawaban dari Pak Basuki dan Pak Djarot mengenai masalah yang kita angkat. Mereka menginginkan satu periode lagi. Susahnya kalau setiap politisi menginginkan dari awal untuk menuntaskan janjinya, itu berarti ada sesuatu yang miss leading," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya ke depan tidak hanya menciptakan lapangan kerja namun juga akan menekan biaya hidup sehingga kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan berkualitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement