REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program ekonomi menjadi andalan lembaga amil zakat (LAZ) untuk memandirikan para mustahik. Dompet Dhuafa menjadi salah satu LAZ yang mendorong adanya program pemberdayaan masyarakat.
Menurut Direktur Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE) Yuli Pujihardi, semua program pemberdayaan masyarakat DD memiliki tujuan untuk membangun kemandirian masyarakat penerima program menjadi lebih mandiri secara ekonomi.
Fokus DD terhadap pemberdayaan ekonomi bukan isapan jempol. Dari dana ZIS dan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dihimpun berkisar Rp 300 miliar rupiah pada tahun ini, sebanyak 40 persen didistribusikan untuk program ekonomi.
Yuli pun memberi contoh salah satu program pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan oleh DD berupa pemberdayaan perekonomian masyarakat di sekitar Pantai Serang, Banten. DD memberdayakan para perempuan yang rata-rata bekerja sebagai buruh penangkapan kerang hijau. Selama ini, mereka mendapatkan honor sebesar 750 ribu per bulan.
Dua tahun lalu, DD menggulirkan program bantuan ekonomi kepada para buruh perempuan tersebut berupa bantuan bagan kepada 30 ibu-ibu. Setiap ibu setidaknya mendapat tiga bagan. ''Sekarang penghasilan ibu-ibu itu dari tiga bagan tersebut paling tidak 4 juta rupiah per bulan. Artinya, secara ekonomi, sudah ada pertumbuhan di sekitar wilayah tersebut,'' tutur Yuli kepada Republika belum lama ini.
Bantuan bagan itu pun diberikan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan dari masyarakat di sekitar wilayah Pantai Serang, Banten. Program bantuan dan ekonomi yang diberikan di Pantai Serang, Banten, ini merupakan salah satu dari berbagai program ekonomi yang telah digulirkan oleh DD.
Tahun depan, DD tengah mempersiapkan program Indonesia Berdaya. Program itu akan dilaksanakan di Sukabumi dan Subang, Jawa Barat. Di Sukabumi, DD akan memberikan bantuan berupa penanaman padi bebas pestisida. Sementara di Subang, DD akan membantu para petani untuk menanam pohon buah naga, jambu kristal, dan perternakan. ''Program ini juga dimaksudkan untuk mendukung kemandirian pangan di Indonesia,'' kata Yuli.