Senin 19 Dec 2016 08:30 WIB

Sambut Hari Ibu, Sandi akan Bangun Perempuan Jakarta Melalui Progam OKOC

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga S. Uno menyapa warga saat kampanye di Kampung Dukuh, Kramat Jati.
Foto: Republika/Prayogi
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga S. Uno menyapa warga saat kampanye di Kampung Dukuh, Kramat Jati.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA  -- Hampir 88 tahun sejak kongres perempuan Indonesia pada 1928, tanggal 22 Desember diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai hari ibu Nasional. Peringatan yang berawal dari semangat perempuan Indonesia dalam upaya meningkatkan kesadaran berbangsa dan negara ini mulai disemarakkan dengan cara pemberian rasa terima kasih kepada ibu dan kegiatan bertemakan ketahanan keluarga.

Salah satu upaya memeringati hari ibu tersebut dilakukan oleh komunitas Rumah Keluarga Indonesia (RKI) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Sabtu (17/12) dengan rangkaian kegiatan bertemakan "Memaknai Hari Ibu".

Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPPK) PKS Wirianingsih menjelaskan, bahwa rangkaian kegiatan hari peringatan Hari Ibu ini sekaligus acara launching Gebyar RKI di Jakarta. RKI sendiri hadir dengan membawa beberapa program di antaranya: pendidikan politik, pembekalan pra nikah, pembinaan lansia, konseling dan advokasi keluarga, pendidikan orang tua dan anak, serta sahabat anak dan remaja.

"Karena bangsa yang kuat, berasal dari keluarga yang kuat. Pada peringatan Hari Ibu, mari, kita jadikan masyarakat Jakarta ramah pada keluarga," papar ibu yang akrab disapa Wiwi ini.

Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga menjelang sore tersebut turut mengundang salah satu Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta, Sandiaga Uno. Kepada awak media, Sandi menjelaskan, bahwa Ibu merupakan sosok yang multi-tasking. "Mereka dapat mengurusi rumah tangga seperti menjaga anak, memasak, mencuci, dan lain-lain. Tapi juga mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui UKM di tengah masyarakat," ucaap dia.

Karena itu, salah satu pengusaha sukses Indonesia ini menambahkan bahwa program one kecamatan one center (OKOC) yang dibawanya akan mampu membuka lapangan pekerjaan dengan berkembangnya 200.000 wirausaha baru. OKOC merupakan program dimana setiap kecamatan akan ada satu pusat pelatihan dan pendampingan wirausaha baru.

Dikatakan Sandi, OKOC dipastikan tidak akan melalui mekanisme pendanaan dengan APBD, melainkan berasal dari kerja sama perbankan baik syariat maupun non syariat. Fokus OKOC sendiri adalah ekonomi kerakyatan yang akan menyentuh akar rumput, sehingga akan menciptakan lapangan kerja. 

"Program ini akan kami kongkritkan dan sudah berjalan saat ini. Kita bisa lihat di sini bagaimana para ibu dapat menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi. Hal ini juga untuk menjawab keraguan apakah program ini bisa berjalan atau tidak," papar Sandi.

Dalam kegiatan yang disemarakkan dengan pameran produk RKI, Bazaar, layanan kesehatan dan Layanan kesehatan tersebut, Sandipun menyampaikan sambutannya berisi 3 program utama yang dibawa pasangan Anies-Sandi untuk Jakarta. "Fokus pertama pada masa depan Jakarta melalui pendidikan. Kedua adalah program berbasis ekonomi melalui ketersediaan lapangan pekerjaan. Dan keterjangkauan harga sembako," ujar Sandi yang disambut tepuk tangan warga.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement