REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA - Puluhan rumah di Jalan Siti Aisyah, Gang 14, Kelurahan Teluk Lerong, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (19/12) malam, hangus terbakar.
Informasi yang berhasil dihimpun hingga Selasa (20/12) dinihari menyebutkan kebakaran yang mulai berlangsung Senin (19/12) malam sekitar pukul 20.30 Wita di Jalan Siti Aisyah Gang 14, Kelurahan Teluk Lerong, Kecamatan Samarinda Ulu tersebut, menghanguskan sedikitnya 30 rumah warga.
Belasan mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan, kesulitan memadamkan kobaran api karena lokasi kebakaran merupakan kawasan pemukiman padat. Kobaran api dengan cepat melahap rumah-rumah warga yang mudah terbakar karena umumnya terbuat dari kayu.
"Api dengan cepat merambah dan membakar rumah-rumah warga lainnya karena lokasi kebakaran berada di kawasan pemukiman padat sementara akses jalan cukup sempit ditambah rumah yang terbakar umumnya terbuat dari kayu sehingga api dengan cepat menjalar," kata seorang anggota sukarelawan kebakaran dan bencana (Balakarcana) Kota Samarinda, Faisal.
Faisal yang mengaku rumahnya juga ikut hangus terbakar mengatakan tidak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. "Kami tidak tahu penyebabnya tetapi tiba-tiba api langsung membesar dan melahap rumah-rumah waga termasuk menghanguskan rumah saya. Sumber api dari belakang rumah saya tetapi kami belum bisa tahu asal kebakaran dari rumah siapa," ujar Faisal.
Sementara, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang berada di lokasi juga mengatakan belum ada informasi dari petugas pemadam kebakaran terkait penyebab dan asal api yang menyebabkan puluhan rumah di Kelurahan Teluk Lerong hangus terbakar. "Belum diketahui begitupun jumlah rumah yang terbakar sebab masih dalam proses pendataan," kata Syaharie Jaang.
Pemerintah Kota Samarinda lanjut Syaharie Jaang akan segera mengambil langkah-langkah untuk membantu korban yang tertimpa musibah kebakaran tersebut. "Tentu secepatnya, akan dilakukan upaya yang sangat diperlukan bagi warga yang rumahnya terbakar," jelasnya.
"Atas peristiwa ini, saya kembali mengingatkan warga untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran," kata Syaharie Jaang.
Kebakaran akhirnya baru bisa dikuasai setelah lebih tiga jam atau sekitar pukul 22.40 Wita, setelah petugas pemadam kebakaran dibantu warga terus berjibaku memblokade kobaran api agar tidak semakin meluas. Hingga Selasa (20/12) dinihari, belum ada keterangan resmi baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun Polresta Samarinda terkait kebakaran tersebut.