REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Sebuah truk merangsek masuk ke Pasar Natal di pusat Kota Berlin pada Senin petang, (19/12). Truk tersebut menabrak 12 orang hingga meninggal dan 48 lainnya luka-luka.
Polisi menyatakan, mereka telah menangkap sopir truk yang menabrak Pasar Natal tersebut dan melakukan investigasi. Rupanya truk dicuri dari tempat konstruksi di Polandia.
Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump mengutuk peristiwa tersebut. Ia menyebut peristiwa itu sebagai serangan truk di Berlin dan menyebutnya berkaitan dengan teroris. Padahal polisi Jerman belum menyebutkan siapa pihak yang paling bertanggung jawab dalam peristiwa itu.
Gedung Putih juga mengutuk serangan truk itu sebagai serangan teroris. Meskipun saat ini polisi Jerman masih melakukan investigasi dan belum menyatakan hal itu sebagai serangan teroris.
Jerman selama ini tak mengalami serangan teroris skala besar seperti yang terjadi di Prancis dan Belgia. Namun beberapa kali memang mengalami serangan teroris skala kecil.
Pejabat Jerman menyatakan, negaranya telah menerima hampir 900 ribu migran tahun lalu. Kebanyakan migran berasal dari Timur Tengah yang terpecah akibat perang yang terus-menerus.
Pada pertengahan Oktober lalu, polisi menangkap pengungsi Suriah yang diduga akan merencakan serangan bom di bandara di Berlin. Pengungsi berusia 22 tahun tersebut akhirnya bunuh diri saat ditahan di penjara.