REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengajak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) gotong royong mendatangkan pelatih elite dunia untuk kebutuhan timnas Garuda. Imam mengatakan, sudah saatnya skuat Merah Putih dibesut oleh pelatih yang punya reputasi kelas dunia.
Menurut Imam, PSSI tak boleh setengah-setengah memilih pelatih untuk kemajuan timnas Garuda di masa mendatang. Sejumlah pelatih kaliber dunia, dia katakan mampu menjawab kebuntuan prestasi timnas Indonesia selama ini.
"Ingat saya pernah menyampaikan untuk mendatangkan Jose Mourinho (agar bisa melatih timnas)?," saat bincang bersama wartawan di Kemenpora, di Jakarta, Selasa (20/12) malam. Imam usai menormalisasi federasi nasional pada Juni lalu, memang pernah menyampaikan, agar PSSI mengontrak pelatih asal Portugal tersebut membesut skuat Garuda.
Menurut dia, wacana mendatangkan mantan pelatih Real Madrid itu bukan tanpa maksud. Meski tak direspon baik oleh kepengurusan PSSI ketika itu, akan tetapi menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, menghendaki agar timnas memiliki pelatih yang kelas dunia yang mampu melakukan lompatan dalam pencapaian prestasi.
Bukan itu saja, menurut dia pilihan PSSI mendatangkan pelatih kaliber dunia, bakal memberikan kepercayaan diri yang tinggi bagi para pemain timnas, dan masyarakat pecinta sepak bola di Tanah Air. "Saya pikir pemain kita juga menginginkan dilatih oleh pelatih-pelatih profesional yang penuh disipilin. Mereka (pemain) juga akan semakin percaya diri dengan pelatih-pelatih berkelas dunia," sambung dia.
Namun Imam mengakui, memilih pelatih kaliber dunia untuk melatih timnas, tentu tak murah. Karena itu, dia mengajak agar PSSI bersama Kemenpora dan sponsor, duduk bersama menyepakati pola gotong royong mewujudkan mimpi tersebut. "Intinya kita semua harus saling transparan. PSSI punya blue print (rencana program) apa, pemerintah tugasnya di mana dan sponsor juga pasti ada," sambung dia.
PSSI merencanakan menunjuk pelatih baru bagi timnas Garuda. Kepelatihan Alfred Riedl pungkas pada akhir Desember 2016. Pelatih asal Austria tersebut, diminta kembali membesut skuat Merah Putih Juni lalu. Periode ketiga kepelatihannya di Indonesia saat ini, kembali gagal mengantarkan skuat Garuda menjuarai turnamen Piala AFF 2016.