Kamis 22 Dec 2016 15:48 WIB

Anies: Setiap Hari adalah Hari Ibu

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Anies Baswedan
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan mengucapkan selamat Hari Ibu kepada seluruh ibu dan perempuan di Indonesia. Meski diperingati setahun sekali setiap tanggal 22 Desember, baginya setiap hari adalah hari ibu.

"Sesungguhnya tiap hari adalah hari ibu, tiap hari kita mengapresiasi ibu, hanya setahun sekali kita membuat peringatan, tapi hari ibunya setiap hari," katanya di Jakarta, Kamis (22/12).

Menurutnya, setiap hari setiap orang harus mendoakan ibunya. Ibu adalah tulang punggung bagi keluarga, sekaligus tiang bagi masyarakat dan bangsa. Di momentum Hari Ibu ini Anies menegaskan, bahwa peran ibu sangat penting dalam setiap hal.

Karena itu, cagub nomor urut tiga ini menyatakan, salah satu program prioritas yang diusungnya dalam kontestasi Pilkada DKI yakni memuliakan perempuan atau ibu. Ia ingin membuat Jakarta menjadi kota yang aman dan nyaman bagi kaum perempuan dan anak anak.

"Dan program itu kita sudah siapkan, termasuk menangani kekerasan di rumah tangga yang korbannya rata-rata perempuan dan anak," ujarnya.

Di Jakarta, lanjut Anies, kaum perempuan atau kaum ibu punya tantangan lebih besar. Di kota metropolitan, ibu-ibu sebagian bekerja dan sebagian mengelola rumah. Tantangan ini, kata dia, akan dijawab dengan program yang memudahkan para ibu menjalankan posisi secara profesional, tapi di sisi lain tetap menjalankan peran sebagai ibu.

"Jadi tempat menyusui, kemudian ruang tempat penyimpanan laktasi itu akan kita siapkan," katanya.

Anies menambahkan, peran ibu tak sepenuhnya berada di pundak seorang perempuan. Artinya, kata dia, peran tersebut juga terkait dengan suaminya. Ia pun membuat program untuk cuti bagi suami yang istrinya melahirkan.

"Bagi pegawai pemda yang istrinya melahirkan akan mendapatkan cuti selama tiga minggu, yang mendapatkan cuti bukan cuma ibunya, tapi juga suaminya, sehingga kita ingin mengembalikan jakarta dengan nuansa cinta," jelasnya.

"Kecintaan itu dibangunnya di rumah, di rumah tangga, itu yang akan kita lakukan," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement