REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Ribuan milisi oposisi bersenjata Suriah masih menunggu dievakuasi dari benteng pertahanan terakhir kelompok oposisi di Aleppo. Namun buruknya cuaca membuat operasi evakuasi makin sulit.
Juru bicara kelompok oposisi Suriah Ahmed Kara Ali mengatakan, banyak orang yang masih menunggu dievakuasi. "Banyak yang masih tertinggal dan sulit diketahui jumlahnya, namun yang jelas ribuan," katanya, Kamis (22/12).
Operasi evakuasi penduduk sipil dan milisi oposisi bersenjata di Aleppo timur telah berhasil mengeluarkan penduduk sipil dan milisi oposisi bersenjata. Namun masih ada grup-grup yang terakhir yang belum dievakuasi dan masih menunggu.
Sebanyak 20 bus dan 600 kendaraan penduduk sipil, ujar Ali, telah meninggalkan Aleppo untuk dievakuasi. Evakuasi terakhir dilakukan untuk mengevakuasi milisi oposisi bersenjata dan keluarganya.
Pejabat kelompok oposisi Munir al Sayal mengatakan, badai salju yang menghantam Suriah utara membuat evakuasi berjalan lebih lambat. "Jumlah penduduk sipil, mobil-mobilnya, dan cuaca yang buruk membuat evakuasi menjadi lambat," katanya.
Sayal berharap evakuasi bisa selesai sebelum sore.