Sabtu 31 Dec 2016 17:03 WIB

Peggy Berbagi Inspirasi Soal Hijrah di Dzikir Nasional Republika 2016

Rep: Qommarria Rostanti / Red: Andi Nur Aminah
Peggy Melati Sukma
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Peggy Melati Sukma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inspirator hijrah, Peggy Melati Sukma, berbagi inspirasi bersama para peserta Dzikir Nasional Republika 2016 di Masjid At-tin, TMII, Jakarta Timur. Dalam kesempatan itu, Peggy mengulas soal hijrah.

Dia menjelaskan, hijrah adalah meninggalkan segala sesuatu yang dilarang dan berpindah ke keadaan yang disukai Allah SWT. "Hijrah hitungannya bukan 2016 ke 2017, tapi dalam setiap tarikan napas. Setiap tarikan napas adalah zikir," kata Peggy, Sabtu (31/12).

Setiap orang yang hendak berhijrah harus yakin bahwa proses tersebut akan dimudahkan oleh Allah SWT. Dia menyebut untuk melakukan hijrah, perlu juga ikhtiar lisan. Apabila lisan seseorang yang hendak berhijrah senantiasa berdoa dan yakin bahwa Allah SWT akan membantunya, maka hijrah tersebut pun akan mudah. Sebaliknya, jika lisan tersebut kerap melontarkan kalimat-kalimat buruk dan pesimistis, maka proses hijrah akan terasa berat.

"Kalau belum-belum sudah bilang hijrah itu susah, berarti ganti lisannya (ucapannya). Bilang jangan susah, berdoa semoga Allah ridha. Allah yang menolong. Semoga Allah membantu memberi jalan," kata Peggy.

Setelah ikhtiar lisan, lakukanlah ikhtiar perilaku. Yang dimaksud ikhtiar perilaku adalah meninggalkan segala hal yang dilarang Allah SWT, dan melakukan hal-hal yang disenangi Allah SWT. Setiap manusia, hendaknya memindahkan fokus hidup kepada Allah SWT. "Kita sangat butuh pertolongan Allah. Allah lebih dekat dari urat nadi. Kalau Allah ada terus, apa yang kita takutkan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement