REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika kembali menggelar acara Dzikir Nasional. Ini merupakan penyelenggaraan ke-15. Kegiatan ini sekaligus mempertemukan bahkan mempererat tali silahturahim banyak keluarga.
Hal itu yang dirasakan oleh pria asal Cibinong, Adang. Melalui acara ini ia mengaku dapat membuat keluarganya berkumpul semuanya. "Saya tahu informasi ini dari teman dan ternyata dapat mengumpulkan keluarga saya. Senang rasanya bisa kumpul," ujar Adang kepada Republika.co.id, Jakarta, Sabtu (31/12).
Menurutnya, kegiatan semacam ini membuat dia beserta keluarga semakin mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Selain itu, dia mengatakan sekaligus juga dapat menyatukan umat Islam di Indonesia.
Senada dengan Adang, pria setengah baya asal Halim Jakarta, Fauzi menilai kegiatan Dzikir Nasional dapat menjadi alternatif acara pergantian tahun. "Moment ini membuat keimanan kepada Allah semakin kuat, daripada hanya di rumah," jelas dia.
Sejumlah narasumber, ustaz dan ustazah mengisi acara Dzikir Nasional 2016. Mereka di antaranya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Berikutnya adalah pimpinan Majelis az-Zikra Ustaz M Arifin Ilham, trainer olimpiade matematika internasional Raden Ridwan Hasan Saputra, dan Ustaz Tengku Zulkarnain.