REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Salah satu petinggi Hamas, Shalah El-Bardawel mengatakan, bahwa para pemimpin gerakan Hamas yang dipimpin Ismal Haniyeh akan bertemu pejabat pemerintah Mesir di Cairo. Pertemuan tersebut akan membahas topik penting, seperti hubungan Mesir dengan Hamas, perdagangan, dan perbatasan antara kedua belah pihak.
Seperti dilansir al-resalah, hari ini, dia mengatakan, bahwa saat ini Hamas masih mengatur pertemuan tersebut yang merupakan hasil dari pertemuan sebelumnya, yang juga digelar di Cairo.
Hingga kini, Wakil Ketua Faksi Hamas Ismail Haniyeh masih berada di Doha, ibu kota Qatar. Sejak kepulangannya dari tanah suci, Haniyyah belum kembali ke Jalur Gaza karena melakukan sejumlah kunjungan ke luar negeri termasuk ke Qatar.
Salah seorang anggota Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq mengungkap, alasan penundaan kepulangan Haniyyah ke Jalur Gaza dalam wawancara khusus dengan Kantor Berita Wafa Palestina. Menurut Abu Marzuq, meski dijadwalkan akan kembali pada pekan ini, namun terjadi penundaan karena alasan eskalasi krisis keamanan di semenanjung Sinai yang terus meningkat, disamping volume pengamanan terus diperketat jelang pesta akhir tahun. Namun, dia menambahkan, koordinasi dengan otoritas Mesir telah dilakukan.