REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wakil Presiden AS Joe Biden meminta Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump untuk 'bersikap dewasa', Jumat (6/1). Ia mengkritik pernyataan Trump yang menyerang komunitas intelijen AS.
Biden mengatakan, ucapan Trump sangat ceroboh sebagai seorang presiden terpilih. Bahwa presiden tidak percaya dan tidak mendengarkan laporan badan intelijen, mulai dari intelijen pertahanan hingga CIA.
"Anggapan bahwa Anda mungkin lebih tahu dari komunitas intelijen, seperti mengatakan saya lebih tahu soal fisika daripada profesor saya. Saya tidak baca buku, saya cuma lebih tahu," kata Biden dalam wawancara dengan PBS, seperti dilansir BBC.
Saat ditanya soal serangan Trump yang sering disampaikan melalui Twitter, Biden meminta miliarder 71 tahun itu bersikap dewasa. "Dewasa lah Trump, saatnya jadi orang dewasa, Anda presiden sekarang," kata Biden.
Ia melanjutkan, ini adalah saatnya Trump berbuat sesuatu dan menunjukkan yang ia mampu. Pada akhirnya, ia menyebut Trump 'pria yang baik'.
Ditanya soal laporan peretasan, Biden mengatakan, ia sudah membacanya. Menurut dia, laporan berisi keterlibatan Rusia dalam pemilu AS. Trump akan diberikan informasi yang sama pada Jumat. Versi publiknya akan dirilis pekan depan.
Biden mengatakan, laporan itu menerangkan detail apa yang Rusia lakukan. "Upaya untuk mempengaruhi dan mendiskreditkan proses pemilihan AS," katanya.
Menurut Biden, peretasan adalah bagian dari sistem untuk merusak Hillary Clinton. Peretasan juga lebih meluas daripada yang diperkirakan.
Moskow berulang kali menyangkal keterlibatan dalam serangan siber AS. Juru bicara pemerintahan Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan, AS adalah contoh ketidakpastian dan agresi.