Sabtu 07 Jan 2017 08:04 WIB

Djarot: Kami Bukan Gusur Warga, Kami Menata Warga

Warga memungut besi sisa bangunan usai gusuran di Bukit Duri, Jakarta, Kamis (29/9).
Foto: Republika/ Wihdan
Warga memungut besi sisa bangunan usai gusuran di Bukit Duri, Jakarta, Kamis (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan pihaknya bukan tukang gusur. Tapi, kata pasangan cagub Basuki Tjahaja Purnama itu, pihaknya hanya ingin menata kota Jakarta sehingga menjadi lebih baik.

''Isunya selalu,'jangan digusur pak, jangan digusur'. Loh, siapa yang gusur? Kami menata warga, rumah-rumah yang di bantaran sungai, yang di kolong jembatan,'' kata Djarot di sela-sela kunjungannya ke warga di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (6/1).

"Kita memindahkan menempatkan mereka yang tinggal di bantaran sungai yang setiap kali kebanjiran, yang tinggal di kolong-kolong jembatan ke rusun (rumah susun)," katanya. Dia mengatakan warga Jakarta sudah semakin cerdas untuk menilai bahwa relokasi yang dilakukan semata-mata untuk membuat Jakarta lebih baik dan tertata rapi.

Djarot berpasangan dengan calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mengikuti pemilihan kepala daerah DKI 2017. Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti oleh tiga pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement