Senin 09 Jan 2017 17:23 WIB

Ahok: Saya Kapok

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Angga Indrawan
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalani sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi atas kasus dugaan penisataan agama di auditorium Kementrian Pertanian, Jakarta, Selasa (3/1).
Foto: Republika/Pool/Irwan Rismawan
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalani sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi atas kasus dugaan penisataan agama di auditorium Kementrian Pertanian, Jakarta, Selasa (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengaku kapok mengucapkan kalimat yang membuat gaduh. Ahok mengaku dengan duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa memberikan hikmah tersendiri bagi dirinya.

Hal tersebut ia sampaikan saat menemui Pimpinan Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, Nuril Arifin Husein atau yang akrab dengan nama Gus Nur, pada Senin (9/1). "Ini (kasus dugaan penistaan agama) ada hikmahnya, kapok saya," ujar Ahok di Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, Cipinang, Jakarta Timur, Senin (9/1).

Menurut Ahok, hikmah dari kasus penistaan agama yang menjeratnya membuat dirinya memperbaiki dan berhati-hati dengan setiap ucapan yang ia lontarkan. Mantan bupati Belitung Timur itu pun berguyon dengan ucapan telah membeli 'selotip ajaib' di mulutnya. 

"Sekarang saya sudah pakai 'selotip ajaib' kok. Belinya di Lindeteves Glodok," ujar Ahok sambil tertawa.

Sementara Gus Nur mengatakan, ada hikmah tersendiri yang dapat diambil dari kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok. Hikmahnya ialah memberikan pekerjaan baru untuk organisasi masyarakat (ormas) dengan melaporkan dan mengawal kasus Ahok. "Kalau panjenengan (Ahok) enggak ngomong keras begitu, banyak ormas yang enggak punya pekerjaan. Bagus itu," kata Gus Nur.

Menanggapi ucapan Gus Nur, Ahok langsung tertawa dan mengatakan ucapan tersebut hanya bisa diucapkan oleh Gus Nur. "Waduh kalau Gus yang ngomong itu, oke. Tapi saya enggak berani komentari itu, nanti saya digugat lagi ke Bareskrim," kata Ahok.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement