Selasa 10 Jan 2017 16:04 WIB

Pemkot Padang Instruksikan Penanggulangan HIV/AIDS Secara Terpadu

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Angga Indrawan
HIV/Aids
HIV/Aids

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Padang menginstruksikan penanggulangan HIV/AIDS harus dilakukan secara terpadu. Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, terjadi peningkatan penderita HIV/AIDS pada usia produktif, yakni 20 hingga 30 tahun.

"Sehingga perlu upaya-upaya penanggulangan secara terpadu, efektif dan efisien," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (10/1).

Mahyeldi mengatakan, hal tersebut bertujuan untuk menjaga dan melindungi generasi muda yang belum terkena virus mematikan itu. Menurutnya, pihak terkait tidak boleh hanya fokus membina pengidap HIV/AIDS saja. Namun, juga melakukan penyuluhan dan sosialisasi terhadap penderita baru.

"Padang sebagai kota pelajar dan juga kota wisata perlu mendefenisikan tindakan-tindakan yang lebih jelas dan detail untuk upaya-upaya yang akan datang. Sehingga Insya Allah bisa menekan bertambahnya penderita-penderita baru untuk HIV/AIDS ini," ujar Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Padang itu.

Mahyeldi juga menginstruksikan, pihak terkait harus mengadvokasi orang yang sudah terkena HIV/AIDS. Serta, memproteksi terhadap kegiatan-kegiatan kemungkinan berdampak pada penularan.

"Mudah-mudahan dengan itu bagi yang sudah terkena bisa dilokalisir dan dikurangi. Dan yang belum kena harus diprotek agar tidak tertular, di samping melakukan pengobatan dan pengendalian bagi yang sudah terkena," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang, Feri Mulyani menuturkan, penyebaran virus HIV/AIDS terbagi dalam dua kelompok utama, yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman dan penggunaan alat suntik sesama pengguna narkotika. Ia juga menyebut, gaya hidup bebas dikarenakan jumlah penduduk dan mobilitas yang lebih tinggi di dalam kota besar juga menjadi salah satu penyebabnya.

Ia merinci, pada rentang 1992 hingga 2016, terdapat 1.076 kasus HIV, 568 kasus AIDS dan menyebabkan 87 orang meninggal di Kota Padang. "Hal ini tentunya sangat membahayakan, apalagi dilihat dari tahun ke tahun belakangan terus mengalami kenaikan. Mudah-mudahan, dengan kerjasama berbagai lintas sektor, kasus HIV/AIDS nantinya bisa ditanggulangi dan dikendalikan," tutur Feri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement