Rabu 11 Jan 2017 21:46 WIB

Kakek 73 Tahun Bersepeda Keliling Indonesia Bawa Pesan Pelestarian Lingkungan

Rep: Issha Harruma/ Red: Andi Nur Aminah
Raden Andik Jaya Prawira, kakek berusia 73 tahun yang berkeliling Indonesia dengan menggunakan sepeda tiba di Medan, Sumut, Rabu (11/1).
Foto: Issha Harruma/Republika
Raden Andik Jaya Prawira, kakek berusia 73 tahun yang berkeliling Indonesia dengan menggunakan sepeda tiba di Medan, Sumut, Rabu (11/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang kakek berusia 73 tahun yang berkeliling Indonesia dengan menggunakan sepeda tiba di Medan, Sumatra Utara, Rabu (11/1). Dengan bersepeda, kakek bernama Raden Andik Jaya Prawira ini membawa pesan pelestarian lingkungan ke setiap daerah yang dia kunjungi, termasuk Medan.

Berbekal pakaian dan peralatan untuk sepedanya, Kang Andik, begitu dia disapa, sudah melewati 333 kabupaten/kota dan 27 Provinsi selama dua tahun terakhir. Sumut adalah provinsi ke-27 yang dikunjunginya dengan bersepeda.

Lelaki berjanggut putih itu tiba di Sumut dan singgah di kota Medan untuk bertemu Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi di kantornya. Sebelum Medan, Kang Andik terlebih dahulu menjajal Sabang, Aceh.

Kang Andik mengatakan, kedatangannya ke kantor gubernur adalah untuk menyampaikan pesan terkait penyelamatan lingkungan. "Misi saya adalah pelestarian lingkungan. Kepada bapak gubernur dan seluruh masyarakat, saya mohon perhatikan hutan kita. Supaya tetap dicadangkan adanya hutan lindung, hutan wisata, hutan kota dan daerah aliran sungai," kata dia usai menemui Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.

Kakek yang memiliki 12 cucu ini mengatakan, hutan sangat penting bagi keberlangsungan hidup umat manusia di muka bumi. Dia berharap agar pemerintah bisa membuat kebijakan yang dapat melindungi hutan di Indonesia.

"Pemerintah harus komitmen dulu dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakannya tentang hutan kalau mau anak cucu kita bisa menikmati hutan ini juga nanti," ujar dia.

Andik mengatakan, saat ini jumlah luas hutan di Indonesia semakin berkurang. Selain mengharapkan kebijakan pemerintah yang 'ramah lingkungan', masyarakat, lanjutnya, juga harus memiliki kemauan untuk melestarikan hutan. "Hutan harus kita lestarikan karena penting bagi seluruh umat manusia, demi anak cucu kita," kata laki-laki kelahiran Banten, 4 Agustus 1943 ini.

Perjalanan Kang Andik mengelilingi Indonesia menggunakan sepeda dimulai sejak 16 September 2014. Awalnya, lulusan Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) Bogor tahun 1964 ini hanya ingin menemui para alumni sekolahnya di seluruh Indonesia. Perjalanannya pun dilakukan dengan menggunakan biaya sendiri.

"Awalnya, saya hanya ingin menemui para alumni Ikatan Alumni SKMA di seluruh Indonesia dan memberi semangat para rimbawan untuk selalu semangat menjaga hutan tetap lestari," kata Kang Andik.

Selain itu, Kang Andik juga memiliki misi memecahkan rekor MURI sebagai lansia pertama yang mengelilingi Indonesia dengan bersepeda. Meski ingin terus menjalankan misi-misinya ini, Andik mengaku selalu merasa rindu kepada keluarganya yang ada di Banten. "Kalau kangen pastilah. Tapi ini sudah pilihan saya untuk melakukannya," kata suami Melly Gumer ini.

Besok, Kamis (12/1), Andik akan melanjutkan perjalanannya ke Serdang Bedagai dan menemui pejabat daerah di sana. Selanjutnya, dia akan bergerak ke Tebing Tinggi, Pematangsiantar dan berencana akan mengelilingi pulau Samosir di danau Toba.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement